Ikan Asar Sambal Colo-Colo, Kuliner Wajib di Ambon!

Ikan-ikan berwarna merah kecoklatan dengan ditusuk bambu, tampak berjajar rapi di depan para penjual Pasar Mahardika. Siapa sangka rasa ikan asar dan sambal colo-colo ini bikin lidah ketagihan.

Wisata Kuliner, Ikan Asar, Ikan Asap, Sambal Colo-Colo, Ambon, Maluku, Baronda Maluku, Kuliner Khas Ambon, Makanan Khas Ambon, Traveling, Traveler, Backpacking, Visit Maluku, Visit Indonesia, Pasar Mahardika, Indonesia

Ikan asar ini dijual dengan ditusuk bambu. Harganya bervariasi tergantung ukuran.

Masyakat Ambon hampir tak dapat lepas dari makanan yang berbahan ikan. Wajar saja, karena Ambon merupakan kota yang dikelilingi oleh lautan yang menghampar luas jadi perikanan adalah andalan hasil bumi selain cengkeh dan rempah-rempah. Hampir satu minggu saya berkegiatan di Ambon, setiap hari menu makanan yang saya makan selalu berlauk ikan. Mulai dari ikan bumbu cabe merah, ikan goreng, dan masih banyak lagi olahannya. Namun ada satu jenis olahan ikan yang tak boleh terlewatkan untuk disantap.

Sempat teringat kata Nuri —teman asli Ambon—berkata “kalo ke Ambon, su jangan lupa makang ikan asar pake colo-colo, enak itu ka”. Kalimat itu membuat saya penasaran dan bergumam dalam hati “ah masa ikan lagi”. Ikan asar adalah bahasa lokal untuk menyebutkan ikan asap. Rata-rata ikan asar dibuat dari hasil tangkapan nelayan Ambon yaitu ikan tuna, ikan cakalang dan ikan tongkol. Ikan-ikan ini dibuat dengan cara diasapi setelah dibungkus daun pisang dan diberi racikan bumbu rahasia masyarakat Ambon.

Ikan asap ini sebenarnya cukup unik jika ditelusuri cara pembuatannya. Menurut Chalid, masyarakat Ambon asli Lehitu, ikan asar ini dinamakan karena kuat bertahan dari ashar (waktu ibadah umat muslim) hingga ashar berikutnya. Sebenarnya tak demikian nyatanya. Ikan ashar ini dapat bertahan seminggu tergantung tempat penyimpanannya. Hal unik di balik ikan asar ini adalah juga simbol ketahanan pangan di Kota Ambon. Abdul Muit Pelu yang juga masyarakat Ambon asal Lehitu mengatakan “ikan asar ini mencerminkan ketahanan pangan bung. Filosofinya gini bung, ikan ini kan kuat sampai seminggu, nah jadi ketika masyarakat butuh makanan pas gak ada lauk, bisa makan ikan asar yang disimpan ini”

Wisata Kuliner, Ikan Asar, Ikan Asap, Sambal Colo-Colo, Ambon, Maluku, Baronda Maluku, Kuliner Khas Ambon, Makanan Khas Ambon, Traveling, Traveler, Backpacking, Visit Maluku, Visit Indonesia, Pasar Mahardika, Indonesia

Para penjual ikan asar di Pasar Mahardika, Ambon. Hampir rata-rata para penjualnya adalah wanita.

Wisata Kuliner, Ikan Asar, Ikan Asap, Sambal Colo-Colo, Ambon, Maluku, Baronda Maluku, Kuliner Khas Ambon, Makanan Khas Ambon, Traveling, Traveler, Backpacking, Visit Maluku, Visit Indonesia, Pasar Mahardika, Indonesia

Untuk membeli ikan asar dan sambal colo-colo, sobat traveler dapat mendatangi Pasar Mahardika, yang terletak di dekat Terminal Mahardika.

Wisata Kuliner, Ikan Asar, Ikan Asap, Sambal Colo-Colo, Ambon, Maluku, Baronda Maluku, Kuliner Khas Ambon, Makanan Khas Ambon, Traveling, Traveler, Backpacking, Visit Maluku, Visit Indonesia, Pasar Mahardika, Indonesia

Bahan sambal colo-colo juga dapat sobat traveler dapatkan di Pasar Mahardika. Cukup dengan mengeluarkan uang Rp. 10.000.

Untuk mendapatkan ikan asar di Ambon ini tidaklah sulit. Sobat traveler cukup menuju kawasan Galala, Kecamatan Sirimau. Di sebelah kanan jalan menuju arah Kota Ambon berjajar pedagang ikan asar. Namun saya mencoba menelusuri Pasar Mahardika untuk membeli ikan asar. Kaget pun saya dapati ketika mendengar harganya. “Yang ini Rp 6.000 , ada juga Rp 15.000” ucap penjual ikan asar sambil menunjuk dagangannya. “Ikan sebesar ini dihargai Rp 15.000? di Jakarta mah udah gak dapet” gumam saya dalam hati.

Menikmati ikan asar, jangan lupa ditemani dengan sambal yang masyarakat Ambon sebut Colo-Colo. Sambal Colo-Colo adalah bukan seperti yang sobat traveler bayangkan seperti sambal dari cabai yang diulek yang lazim dimakan. Sambal Colo-Colo terdiri dari rempah-rempah seperti bawang, cabai rawit, tomat, jeruk Cina (jeruk nipis) dan daun seledri yang diiris dan dicampur menjadi satu. Rasa sambalnya cukup unik. Perpaduan antara pedas dan rasa air jeruk nipis cukup menggoyang lidah dan membuat ketagihan. Selain itu ada yang unik lagi dari sambal colo-colo ini. Nuri—teman saya asli Ambon— mencontohkan untuk meminum sambal colo-colo ini dan dia berkata “nah begini orang Ambon kalo makan ikan asar pake colo-colo”.

Wisata Kuliner, Ikan Asar, Ikan Asap, Sambal Colo-Colo, Ambon, Maluku, Baronda Maluku, Kuliner Khas Ambon, Makanan Khas Ambon, Traveling, Traveler, Backpacking, Visit Maluku, Visit Indonesia, Pasar Mahardika, Indonesia

Menu ikan asar dan sambal colo-colo siap disantap. Pergi ke Ambon jangan lupa menyantap kuliner ini.

Jika sobat traveler ingin membawa pulang ikan asar ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau orang terdekat, membeli ikan asar di Galala adalah pilihan tepat. Di Galala, para penjual menyediakan jasa mem-packing ikan asar hingga mudah untuk dibawa. Namun harga yang ditawarkan pun berbeda. Harga ikan asar di kawasan Galala berkisar Rp 25.000 – Rp 50.000.

Jadi pergi ke Ambon, jangan lupa menyantap ikan asar dengan sambal colo-colo. Gurihnya ikan asar dengan sambalnya yang khas selalu menggoda untuk kembali menyantapnya. Dan juga kuliner ini rasanya belum dapat saya temukan di Jakarta maupun Depok.

13 thoughts on “Ikan Asar Sambal Colo-Colo, Kuliner Wajib di Ambon!

Leave a comment